Sabtu, 13 Mei 2017

Aliran Rasa Gaya Belajr Anak


Alhamdulillah,, mejadi seorang ibu membuat kita untuk senantiasa belajar bagaimana menjadi orang tua yang mendidik anak-anak untuk menjadi sukses. untuk meaih kesuksesan itu, orang tua perlu mempelajari gaya belajar anak untuk memaksimalkan potensi mereka. dengan demikian orang tua harus senantiasa memantau, menemani, dan memahami gaya belejar anak. Dengan adanya game ke 4 ini, membuat saya semakin memahami gaya belajar anak. di awali dengan membuat laporan perkembangan anak setiap hari sehingga di akhir laporan, kita mampu memahami gaya belajar anak.

Sabtu, 06 Mei 2017

Bunda Sayang || Game 4 || Konklusi


setelah mengamati selama 10 hari bahkan lebih, saya menyimpulkan bahwa anak saya memiliki gaya belajar visual. sekalipun ini masih kesimpulan awal saya. mengapa demikian?? karena apa yang dilakukan oleh anak saya menunjukkan gaya belaar visual untuk semetara ini. saya pun memaklumi karena dia meaih berumur 18 bulan. sehingga dia melakukan apa yang dilihatnya tanpa mengerti apa yag dismpaikan ibunda melalui lisannya.

Bunda Sayang || Game 4 || Memandikan Adik


Saat Putra ulung saya berumur 13 bulan, saat itulah dia mendapatka adik. Adanya saudara degan selisih umur yang sedkit, membuat saya harus sering kolap dalam melakukan aktifitas rumah tangga dan akhirnya fokus untuk mendidik dan menjaga mereka berdua. awalnya kakak tidak mau membantu untuk memandikan si adek. namun lamakelamaa, kakak mulai membantu memndikan adik. Baik dari mnegambilakan baju, pampers, atau perlak ketika pub. saya tidak pernah menerangkan mengenai hal ini. akan tetapi dia melihat apa yag saya lakukan seiap hari. hingga akhirnya dia juga melakukan hal yang sama dengan apa yang aya lakkan. cukup dengan melihat apa yang dilakukan orang tuanya berkali-kali, anak bisa mencontoh.

Bunda Sayang || Game 4 || Shalat Berjamaah


Setiap kali mendengar adzan, sya sebis mungkin untuk segera melaksanan. hal inilah yang setiap kali saya lakukan bersama suami. sehingga seiap kali mendengarkan adzan, putra ulung saya salalu mnagatakan adzan meski dengan lafadz yang belum fasih. saya memaklumi karena dia baru belajar bicara. sehingga apa yang saya katakan sedang diterapkan.

Bunda Sayang || Game 4 || Role Model Anak


saya meyadari bahwa anak adalah peniru yang ulung. tidak perlu kita terangkan. mereka akan mencontoh kita, karena kita yag selalu berada di dekat mereka. dan kita orang tua adalah role model bagi meraka.

Bunda Sayang || Game 4 || Belajar Menggerus Bumbu


Hari ini aya kaget ketika melihat bumbu-bumba yang sudahsaya racik di atas cobek bertebaran di atas meja. tidak lama kemudian saya melihat kakak dari balik tirai menuju arah cobek dan mencoba menggerus meski akhirnya tambah bertebaran. akhirnya sya amibil alat penggerus tersebut dan saya contohkan kepada kakak sambil memberikan clue. si kakak hanya elihat saja. ya, melihat tangan aya menggerus, akhirnya saya berikan lagi uleg-uleg tersebut kpadanya. dan gerakan tangan yang diayukan di atas uleg-uleg hapir sama dengan apa yangsaya contohkan meski akhirnya bumbunya hilang di atas cobek.

Bunda Sayang || Game 4 || Merapikan Mainan


Hari kelima adlah hari saya mengajarkan kepada Anak sulung saya, Fatih untuk membereskan mainan yang telah dipakai. selama ini saya tidak pernah memberikan intruksi kepada mas fatih untuk membereskan mainan. hanya saja ketika meliha anak saya selesai bermain dan mainannya berserakan, segera saja saya bereskan dan saya masukkan ke dalam kotak mainan. berkali-kali saya lakukan itu. alhamdulillah saat ini, tanpa diminta, ketika anak saya melihat mainannya berserakan, tiba-tiba dikumpulkan dan ditata. meskipun tidak setiap hari dan setiap saat. saya melihat gaya belajar anak saya saat ini lebih ke arah visual. karena kakak benyak melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihatnya.